Kue Khas Prancis yang Harus Anda Ketahui

Kue Khas Prancis yang Harus Anda Ketahui

Masakan Kue Prancis sudah berkembang menjadi bentuk seni dan dianggap sebagai salah satu masakan paling terhormat dan bergengsi di dunia. Juga ada satu hal yang tidak boleh Anda lewatkan yaitu kue Prancis yang istimewa, sederhana tapi elegan dan fantastis, kreasi yang renyah, dan empuk ini sudah memikat imajinasi para pecinta makanan di seluruh dunia. Berikut ini beberapa kue Prancis yang terkenal lengkap dengan sejarahnya.

Apa Saja Kue Khas Prancis?

Kue Macaron

Kue biskuit berbahan dasar meringue manis yang terbuat dari gula bubuk, putih telur, dan tepung almond ini pada dasarnya ialah makanan Prancis, walaupun mitos populer mengatakan bahwa koki Catherine de Medici dari Italia memperkenalkan kue ini ketika dia menikah dengan Henry II asal Prancis. 

Dalam kisah legendaris lainnya, dua biarawati dari kota Nancy menjual macarons secara komersial saat Revolusi Prancis pada 1792 lalu membuatnya terkenal. Maison des Soeurs Macaron di Nancy mengatakan bahwa dipanggang sesuai dengan resep lama yang sama. Kini Saint Emilion dan Laduree terkenal di dunia karena macarons mereka.

Kue Profiterol

Kue lain yang dulu dibawa ke Prancis oleh rombongan koki Italia de Medici, bola kue choux Prancis berisi krim kocok, custard, atau es krim, dan didekorasi dengan gula halus, karamel, atau cokelat. Koki Italia Panterelli menemukan kue choux, namun resep aslinya berubah seiring waktu dan pembuat kue Prancis Jean Avice menyempurnakan adonan menjadi roti choux.

Kemudian, chef Antoine Careme memperoleh ide untuk mengisi choux dengan krim pada abad ke 18, menghasilkan profiterole seperti yang kita kenal sekarang. Dia juga menemukan menara profiterole croquembouche kue pernikahan di Prancis.

Pain Au Chocolat

Awalnya terbuat dari bahan dasar brioche, artinya roti cokelat dalam bahasa Prancis dan sejak itu sudah berevolusi untuk menggunakan kue bersisik bermentega yang sama seperti croissant. Itu muncul pertama kali di awal abad ke -19 dan juga dikenal sebagai cokelat di bagian barat daya Prancis.

Mille Feuille

Mille feuille diterjemahkan berarti seribu daun, terdiri dari tiga lapis puff pastry, diselingi dengan dua lapis krim pastry, lalu ditaburi gula bubuk di atasnya. Kedengarannya cukup sederhana dalam pembuatannya, namun membutuhkan ahli sejati untuk menghasilkan irisan vanilla yang benyak dan renyah.

Mirip dengan Italian Napoleon yang berisi krim almond, beberapa variasi mille feuille antara lain whipped cream, buah-buahan, custard atau chocolate glaze. Resep mille feuille pertama ada di buku masak chef François Pierre de la Varenne Le Cuisinier François di tahun 1651 dan chef pastry terkenal Adolphe Seugnot sudah dikreditkan dengan penciptaannya di abad ke 19.

Madeline

Dibuat dengan tepung, telur, gula, dan mentega, kue bolu yang bermentega, ringan, dan lembut ini merupakan kue teh yang populer di kafe Prancis. Istilah madeleine mungkin berasal dari seorang juru masak abad ke -18 bernama Madeleine Paulmier yang pertama kali membuatnya, atau seorang peziarah bernama Madeleine yang membawa resep kembali setelah berziarah. Yang lain mengatakan bahwa koki Avice membuat kue berbentuk kerang ini.

Eclair 

Adonan choux berbentuk lonjong yang berisi krim dan atasnya dengan icing cokelat, beberapa variasi diisi dengan pure kastanye, custard rasa, atau isian rasa buah. Nama eclair berarti kilat, mungkin karena lapisan esnya yang berkilau. Asal-usulnya dapat ditelusuri ke abad ke 19 ketika pertama kali disebut duchesse mini dan beberapa sejarawan makanan berspekulasi bahwa koki Careme juga menciptakan ini.

Cannele

Kue coklat kecil yang renyah dan karamel dengan bagian tengah seperti puding yang mempunyai sedikit rum dan vanila, dibuat dengan tepung dan kuning telur. Itu dibuat dengan bentuk silinder yang khas dan berasal dari wilayah Bordeaux. Konon dikembangkan di abad ke 17 oleh para biarawati, resep tradisional mengharuskan cannele untuk dipanggang dalam cetakan tembaga bergalur.

Kouign Aman

Adonan berlapis dengan mentega, dibuat menggunakan teknik yang sama seperti membuat croissant. Yang berbeda ialah jumlah gula yang banyak di dalam dan di atasnya, dan kerak emas yang dikaramelisasi. Berasal dari kota Douarnenez di Prancis yang terkenal dengan produksi menteganya, berarti kue mentega dalam bahasa Breton. 

Diyakini sebagai penemuan bahagia yang tidak disengaja oleh patissier Yves-Rene Scordia abad ke 19, menurut cerita Rene Scordia pada abad ke-19, menurut cerita, pembuat roti kehabisan makanan penutup dan bereksperimen dengan lapisan tipis adonan roti, disiram dengan gula.